Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara melalui Dinas Ketahanan Pangan melakukan rapat koordinasi terkait pelaksanaan kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak pada hari senin, tanggal 16 Oktober 2023 yang akan dilaksanakan oleh seluruh Provinsi dan Kab/Kota dalam rangkah memperingati hari pangan sedunia tahun 2023, di Aula Dinas Ketahanan Pangan Prov. Sultra, Rabu, ( 11 Oktober 2023)
Turut hadir dalam Rakor tersebut Kadis Ketahanan Pangan Sultra, Kadis Kominfo Sultra, Karo Perekonomian, Kadis Koperasi dan UMKM Sultra, Perwakilan BI Sultra, Perwakilan Perum Bulog Sultra, Kadin Sultra, Balai Karantina Sultra,TPID Sultra, Balai POM Kendari, Kadis Ketapang Kab Kolaka, Kadis Ketapang Kota Kendari, Kadis Ketapang Kab. Kolaka Utara serta Pejabat terkait.
Dalam arahan Kadis Ketapang Sultra bahwa Rapat koordinasi ini membahas tindaklanjut dari rapat pada hari kamis, tanggal 5 oktober 2023 dalam rangka memperingati hari pangan sedunia, maka Pemerintah Republik Indonesia akan mengadakan satu kegiatan yakni Gerakan Pangan Murah (GPM) serentak secara nasional, sehingga Provinsi Sulawesi Tenggara juga akan ikut menyelenggarakan GPM serentak di 17 Kab/Kota.
Hari ini mari kita diskusikan terkait dengan kesiapan untuk melaksanakan gerakan pangan murah yang akan kita laksanakan pada tanggal 16 oktober 2023, kunjungan bapak Pj. Gubernur pada hari jumat kemarin, ke gerakan pangan murah melalui Dinas Ketapang Prov.Sultra yang dilaksanakan dilapangan benu-benua Kendari serta dipantau langsung oleh Pj. Gubernur Sultra.
Lebih lanjut disampaikan, kegiatan pada tanggal 16 Oktober 2023 nantinya Pj. Gubernur akan berkenan hadir untuk membuka acara gerakan pangan murah serempak dan secara vitual untuk 17 kab/kota serentak akan dibuka oleh Pj. Gubernur Sultra.
Hari ini kita melakukan rapat persiapan, minggu kemarin hari kamis saya sampaikan pada rapat koordinasi neraca pangan wilayah yang terwakili oleh seluruh kab/kota dan persiapannya untuk melaksanakan gerakan pangan murah secara serentak dan 5 Kabupaten yang mendapatkan dana dekonsentrasi satgas pusat yakni Kota Kendari, Muna Barat, Kab. Buton, Kab. Kolaka Timur dan Kota Baubau tidak ada masalah karna dana sudah ada di badan pangan nasional. Serta ada 4 Kab yang tidak siap dengan dana APBDnya yakni Kab. Kolaka Utara, Kab. Kolaka, Kab. Wakatobi dan Kab. Muna, sehingga ke-empat Kabupaten tersebut akan di siapkan dana dari Satker Provinsi untuk sama-sama kita laksanakan gerakan pangan murah secara serempak di Kab/Kota.
‘’Saya harapkan karna Bapak Pj Gubernur sangat konsistensi terhadap 8 arahan Presiden RI, yakni Pertama penanganan pengendalian inflasi, Kedua penanganan kemiskinan ekstrem, Ketiga penanganan stunting, Keempat memaksimalkan sumber daya potensi alam yang ada, Kelima penguatan ketahanan pangan, Keenam penanganan el-nino, Ketujuh produk dalam negeri dan Kedelapan menyukseskan pemilu dan bapak Pj Gubernur menjadikan 8 arahan Presiden itu sebagai program kerja utama beliau’’ ungkap Kadis Ketapang Sultra
Sementara itu, Kadis Kominfo menyampaikan Pertama kami siap membekap segala kegiatan-kegiatan gerakan pangan murah dan lain sebagainya yang ada di dinas ketapang, Kedua, Kadis maupun Kabid bisa disingkronkan karna tadi ada informasi terakhir dari Sekda bahwa kegiatan kunjungan kerja Bapak Pj. Gubenrnur, pada tanggal 16 masih tentatif tanggalnya, karna Pak Pj Gubernur pada tanggal 16 akan ke Kota Baubau dan Kab. Buton dalam rangka kunjungan kerja, Ketiga terkait aplikasi Lapalapa sudah bagus, hanya mungkin nanti ID akan dikoneksikan dengan Aplikasi Satudata Kominfo sebagai satu link yang bisa dibuka.
Arahan Karo Perekonomian bahwa gerakan pangan murah ini, terutama Kota Baubau dan Kab. Buton agar bisa mengontrol penyaluran SPHP, sebagaimana laporan saya kemarin di Rakor inflasi bahwa untuk Kota Baubau dan Kab Buton banyak sekali penyimpangan dari segi harga dan tata cara distribusi.
Kadis Ketapang Sultra mengharapkan agar program-program yang kita kerjakan dapat mengantisipsi khususnya harga beras yang memang selama 1 bulan terakhir ini mengalami kenaikan dan hampir menyeluruh di wilayah Indonesia dan saya minta untuk Bulog terkait dengan rencana gerakan pangan murah yang akan diadakan serempak di 17 kab/kota utamanya komoditas-komoditas yang ada dibulog karna saat ini beras yang harganya paling rendah cumah beras SPHP sehingga saya minta Bulog kesiapannya dalam mendukung kegiatan GPM.(fia/rls)