Menteri Agama H Yaqut Cholil Qoumas secara resmi membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian Agama RI Tahun 2024 yang mengusung tema “Transformasi Kementerian Agama Menuju Indonesia Emas 2045” di Gumaya Tower Hotel Semarang-Jawa Tengah, Senin (5/2/2024).
Rekernas dihadiri Wamenag RI Saiful Rahmat Dasuki, Ketua Komisi VIII DPR RI, Sekjen Kemenag RI, Jajaran Eselon I Kemenag RI, Staf Khusus dan Staf Ahli Menag serta Jajaran Eselon II Pusat.
Rakernas yang akan berlangsung hingga 7 Februari ini, diikuti Kakanwil Kementerian Agama Prov. Sulawesi Tenggara, H. Muhamad Saleh serta Kakanwil Kemenag dan PTKIN se Indonesia. Selain itu, ada 10.024 satuan kerja (satker) yang mengikuti pembukaan secara daring. Mereka adalah para Kepala Kankemenag Kab/Kota, Kepala Balai/Loka Diklat, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT), Kepala Madrasah, serta Kepala Kantor Urusan Agama (KUA).
Disela Rakernas ini, Kakanwil Kemenag Sultra beserta peserta Rakernas lainnya berkesempatan memaparkan rencana program yang tentunya mengacu pada Tujuh Program Prioritas Kementerian Agama di hadapan Gus Menteri.
Menag berharap, melalui presentasi secara langsung masing-masing Satker dalam Rakernas ini menjadikan rumusan program menjadi lebih baik dan dapat dilaksanakan. Gus Menteri tidak mau Rakernas hanya sekadar menjadi forum pertemuan dan hasilnya tidak bisa jadi pegangan untuk dijalankan.
“Saya ingin kali ini kita betul-betul serius dalam Rakernas. Karena saya ingin agar legacy yang kita tinggalkan di Kementerian Agama ini benar-benar bisa dirasakan oleh publik. Baik dalam hal layanan keagamaan maupun pendidikan keagamaan,” tegasnya.
Tahun 2023, banyak prestasi yang telah diraih. Gus Menteri minta itu dipertahankan dan ditingkatkan. Transformasi digital juga terus dioptimalkan.
“Prestasi yang didapat, jangan membuat kita berhenti kerja keras dan kerja cerdas. Prestasi jadi pemicu kerja lebih baik lagi,” tandas Gus Menteri.
Sebelumnya, dalam laporan penyelenggara Rakernas yang disampaikan Sekjen Kemenag RI H Nizar Ali, Tema Rakernas tidak hanya merupakan slogan, tapi komitmen nyata Kementerian Agama untuk terus berinovasi dan bertransformasi demi mewujudkan cita-cita besar bangsa menuju Indonesia Emas pada tahun 2045 mendatang.
